Waktu itu Maret tahun 2016. Iseng banget browsing tiket - tiket pesawat ke Jepang. Dan disitulah awal dimana mindset gw tentang pergi ke Jepang yang mustahil berubah. Waktu itu klo gak salah gw liat promo Air Asia PP 1,5 juta. Gw kaget banget, tapi apa mau dikata, gw masih belum punya passpor. Dan gw inget desas desus klo visa ke Jepang harus ada uang di tabungan 25 juta rupiah. Jelas gw gak punya klo harus segitu.
Nah, mulai dari situ gw mulai browsing lagi tentang cara backpacker ke Jepang. Mulai dari forum KASKUS, masuk grup Backpacker Internasional dan grup Traveler Jepang di Facebook. Gw gak banyak tanya, karena pertanyaan umum yang mau gw tanyain dah ada semua. Akhirnya fix deh gw nabung buat ke Jepang *yay.
Langsung skip ke hari dimana gw bikin E-Passpor. Jam 5 gw otewe ke kantor Imigrasi di Mampang Jakarta Selatan. Antrian sudah lumayan, di depan gw ada sekitar 15 orang. Gak berapa lama makin banyak orang berdatangan, antrian pun makin mengular. Akhirnya tiba waktunya masuk, gw dapet no 23. Isi Formulir, dipanggil, foto, rekam sidik jari, selesai. Gak ditanya apapun, padahal yang lain ditanyain. Turun ke bawah dan langsung bayar ke bank sebanyak 655 ribu rupiah, simpan tanda terimanya, karena bakal dipake untuk pengambilan passpor nanti. Seminggu kemudian datang jam 12 siang, ambil antrian dan selesai. Akhirnya gw punya passpor hahahahahha...
![]() |
Akhirnya punya passpor |
Nah, sekarang tinggal urus visa. Menurut yang gw baca, pemegang E-Passpor bisa mengajukan visa secara gratis dengan masa kunjungan maksimal selama 15 hari, dan masa pakainya selama 3 tahun. Gw dengan semangat pagi - pagi buta sudah sampai di Kedubes Jepang. Antrian sudah panjang saat itu. Akhirnya tiba saatnya pintunya dibuka. Ambil nomor antrian dan begitu dipanggil serahin deh passpor sama formulirnya. "Diambil besok jam 1 ya", begitu kata mbak petugasnya.
Besoknya gw harap - harap cemas, kepikiran klo gak dapet visanya. Siangnya berangkat lagi ke Kedubes Jepang. Antri diluar lagi karena pintu untuk pengambilan belum dibuka. Begitu bisa masuk langsung ambil nomor antrian. Pas dipanggil langsung deg degan, tapi akhirnya langsung senyum bahagia, karena akhirnya passpor gw ada stiker untuk tiket masuk ke Jepang.
Passpor dan Visa sudah ada, tinggal berburu tiket. Tapi sebelum gw berburu tiket yang gw lakukan adalah mencari info tempat yang mau dikunjungi. Kembali lah gw menyelam di forum dan grup FB. Akhirnya gw fix berangkat bulan April. Tujuan gw Sakura, shibazakura dan konser Scandal. Yang mana pada kenyataannya gw cuma dapet dua dari 3 target tersebut.
Setelah ada tujuan, sekarang saatnya gw mencari tiket. Gw browsing di Traveloka dan Skyscanner. Akhirnya pilihan gw jatuh pada Japan Airlines. Tiket PP seharga 5 juta langsung gw bayar. Itu juga setelah gw konsultasi ke pakar jalan - jalan, dan itu harga yang pas atau biasa, nggak murah banget dan gak mahal.
Tiket sudah, saatnya menyusun Ittinerary. Saat itu sudah masuk 2017, mulai sibuk nyusun ittin sampai tanya di kaskus. Setelah beberapa balasan dari member lain, tiba - tiba ada yang PM mau ikut bareng kesana. Dengan senang hati gw terima. Dia bilang ngikut aja, aku yang bikin ittinnya.
Bongkar pasang ittin sampai beberapa kali, karena harus menyesuaikan sama teman perjalanan yang kebetulan cewek dan baru pertama juga keluar negeri. Setelah fix, gw confirm ke dia, dia oke, dan fix lah ittin abal - abal gw.
Berikutnya cari info tentang kartu sakti disana. Yang paling terkenal jelas JR Pass. Kartu sakti yang bisa dipakai untuk naik bus, ferry, kereta hingga Shinkasen (yang di cover oleh JR company). Saat itu harganya 3,4 juta. Ok simpen dulu deh. Lalu ada juga Hokuriku Arch Pass ( sekitar 2,9 juta). Gw merasa ini cocok, dan karena gw cuma Tokyo-Osaka-Kyoto-Tokyo dan jalur gw semua tercover oleh Pass ini. Bagi gw merupakan Pass yang tepat dan lagi lebih murah dari JR Pass. Tapi gw belum menyerah, gw bikin file perbandingan pengeluaran disana diantara pass tersebut. Sampai akhirnya gw dapet info soal Bus pass dari Willer. 3 hari (gak harus berurutan) bisa kemana aja dengan bus ini. Akhirnya gw milih Bus Pass dengan perhitungan ini murah ( sekitar 12500 yen ) dan bisa hemat penginapan (pakai bus malam).
Untuk belinya gw harus mendaftar di web Willer dan yang penting lagi harus ada credit card. Jadilah gw pusing karena gak ada CC. Akhirnya gw bikin. Setelah sebulan CC gw di approve barulah gw balik lagi untuk beli bus pass. Gw pake untuk perjalanan bandara ke Tokyo, Tokyo ke Osaka, dan Kyoto ke Tokyo karena gw balik dari Narita lagi. Untuk penginapan gw pesan lewat booking dot com.
Passpor sudah, visa sudah, tiket sudah, bus pass sudah dan penginapan sudah. Waktu tinggal kurang dari sebulan. Saatnya menukarkan uang ke yen. Dan akhirnya gw bawa uang tunai 65ribu yen. Tinggal packing, yang mana gw cuma bawa baju seadanya, 2 jaket dan satu celana panjang. Gak lupa koyo, minyak kayu putih dan tolak angin.
JAPAN, I'M COMING!!!
Passpor: Rp. 655.000
Bus Pass: 12500 yen
Lanjut: Backpacker ke Japan Day 1 ( CGK - NRT )
Bongkar pasang ittin sampai beberapa kali, karena harus menyesuaikan sama teman perjalanan yang kebetulan cewek dan baru pertama juga keluar negeri. Setelah fix, gw confirm ke dia, dia oke, dan fix lah ittin abal - abal gw.
Berikutnya cari info tentang kartu sakti disana. Yang paling terkenal jelas JR Pass. Kartu sakti yang bisa dipakai untuk naik bus, ferry, kereta hingga Shinkasen (yang di cover oleh JR company). Saat itu harganya 3,4 juta. Ok simpen dulu deh. Lalu ada juga Hokuriku Arch Pass ( sekitar 2,9 juta). Gw merasa ini cocok, dan karena gw cuma Tokyo-Osaka-Kyoto-Tokyo dan jalur gw semua tercover oleh Pass ini. Bagi gw merupakan Pass yang tepat dan lagi lebih murah dari JR Pass. Tapi gw belum menyerah, gw bikin file perbandingan pengeluaran disana diantara pass tersebut. Sampai akhirnya gw dapet info soal Bus pass dari Willer. 3 hari (gak harus berurutan) bisa kemana aja dengan bus ini. Akhirnya gw milih Bus Pass dengan perhitungan ini murah ( sekitar 12500 yen ) dan bisa hemat penginapan (pakai bus malam).
Untuk belinya gw harus mendaftar di web Willer dan yang penting lagi harus ada credit card. Jadilah gw pusing karena gak ada CC. Akhirnya gw bikin. Setelah sebulan CC gw di approve barulah gw balik lagi untuk beli bus pass. Gw pake untuk perjalanan bandara ke Tokyo, Tokyo ke Osaka, dan Kyoto ke Tokyo karena gw balik dari Narita lagi. Untuk penginapan gw pesan lewat booking dot com.
Passpor sudah, visa sudah, tiket sudah, bus pass sudah dan penginapan sudah. Waktu tinggal kurang dari sebulan. Saatnya menukarkan uang ke yen. Dan akhirnya gw bawa uang tunai 65ribu yen. Tinggal packing, yang mana gw cuma bawa baju seadanya, 2 jaket dan satu celana panjang. Gak lupa koyo, minyak kayu putih dan tolak angin.
JAPAN, I'M COMING!!!
Passpor: Rp. 655.000
Bus Pass: 12500 yen
Lanjut: Backpacker ke Japan Day 1 ( CGK - NRT )
No comments:
Post a Comment